Sampai catatan kecil ini ditulis, saya belum membaca majalah Tempo edisi terakhir. Jangankan membaca, melihat rupa wajahnya saja belum,dan dugaan saya, jangan-jangan loper Koran yang biasa setiap pagi mengantar Koran dan majalah kewalahan, sampai-sampai beberapa pelanggan termasuk saya tidak kebagian majalah tersebut.