Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Jurnalisme Warga Komunitas Pedesaan

5 Desember 2009   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 391 0

“Pada masa konflik, semua orang tidak tahu kalau perempuan itu tidak memihak kepada siapa-siapa” Kisah Kak Cut, salah seorang perempuan korban konflik dari desa Glee Siblah, Woyla Aceh Barat, Nanggore Aceh Darusalllam. Ka Cut baru mengisahkan kembali setelah empat tahun penandatanganan MoU Helsinki. ”Kadang-kadang TNI datang ke rumah saya dan meminta makan, kadang-kadang juga anggota GAM datang ke rumah minta makan atau dibuatkan kopi” kisahnya lebih lanjut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun