Hari-hari ini kita mendengar ocehan diberbagai media bahwa Prabowo dengan kabinet gemoy-nya itu akan menenggelamkan pemerintahannya kedalam birokrasi yang boros, bocor, tidak efisien, dan menambah frustasi orang-orang yang berurusan dengan pemerintahannya. Benarkah?
Ketika Prabowo Subianto mengumumkan kabinetnya dengan 48 menteri, reaksi publik langsung terbelah. Ada yang mengatakan bahwa keputusan ini terlalu berlebihan, seolah-olah Prabowo sedang menyiapkan kapal besar yang akan tenggelam akibat beban yang terlalu berat.Â