Bukan ke telingaku kau berbisik, melainkan ke hatiku.
Bukan bibirku yang kau cium, melainkan jiwaku.
Saat kau berbisik, bukan suara yang kudengar, melainkan getaran cinta yang merasuk ke dalam hatiku.
Setiap kata adalah sinar yang menerangi sudut-sudut terdalam diriku.
Ketika bibirmu menyentuhku, bukan sekadar kulit yang kau sentuh, tapi jiwaku yang kau bangunkan dari tidur panjangnya.
Kau telah menyentuh lebih dari tubuhku---kau telah membangkitkan harapan, kebahagiaan, dan cinta yang tak terukur.
Ciumanmu mengalirkan kehangatan yang menembus batas fisik, mengisi kekosongan dan menjadikanku utuh.
Bersamamu, cintaku melampaui ruang dan waktu, lebih dalam dari kata-kata, lebih nyata dari impian.
KH.