Di dalam hati ini, ada sebuah riak, Â
Setiap kali dia memandangku, Â
Dengan tatapan yang tak tertandingi, Â
Seakan mengurai benang-benang rasa.
Rasa ini, begitu dalam dan penuh warna, Â
Seperti pelangi setelah hujan, Â
Dia datang dengan senyuman lembut, Â
Menghangatkan jiwa yang kadang beku.
Setiap tatapan itu, Â
Memutar balik waktu, Â
Menjadi angan-angan yang terukir, Â
Dalam lembaran kenangan kita.
Matanya, seperti dua bintang di malam, Â
Memancarkan cahaya, menuntunku pulang, Â
Dan dalam sekejap, dunia berhenti, Â
Hanya ada kita, dalam keabadian.
Di balik tatapan itu, Â
Tersimpan semua harapan dan mimpi, Â
Seperti ombak yang menghapus jejak, Â
Namun menciptakan kenangan tak terlupakan.
Oh, betapa beruntungnya aku, Â
Menjadi bagian dari kisah kita, Â
Di mana setiap tatapan, Â
Menggugah rasa, membangkitkan cinta.