Dalam tatapanmu yang lembut dan terang, Hatiku berdebar, rasa malu menjalar, Matamu, jendela jiwa yang cemerlang, Membuatku terdiam, tak mampu bicara.
Setiap kali kau menatapku dalam, Aku tenggelam dalam lautan yang tak bertepi, Cahaya mata yang bagaikan bintang malam, Mengusik ketenangan, menghancurkan sunyi.
Matamu, cermin dari sejuta rahasia, Membuka lembaran rasa yang tersembunyi, Membuatku ingin menyelami dalamnya cinta, Namun takut, malu menghalangi.
Saat tatapan kita bertemu tanpa kata, Ada keajaiban yang tak terucapkan, Malu ini, bukan kelemahan semata, Namun tanda cinta yang tulus dan murni.
Dalam keheningan, aku hanya bisa menatap, Matamu yang membuat hatiku terpaut, Meski malu ini membelenggu langkah, Namun cinta ini, takkan pernah surut.