Terkadang, aku tak mampu mengabaikan, Rasa yang bergetar saat kulihat senyummu, Bagaikan sinar mentari di pagi yang sejuk, Menghangatkan hati yang beku dalam sunyi.
Setiap lekuk bibirmu yang terangkat, Menyentuh jiwa dalam getaran halus, Menghapus luka dan duka yang tersembunyi, Menghadirkan cinta yang murni dan tulus.
Dalam senyummu, ada sejuta cerita, Yang melintasi ruang dan waktu, Menghidupkan kembali kenangan manis, Menghiasi hari dengan warna pelangi.
Terkadang, aku hanya bisa diam, Terpesona oleh keajaiban yang kau bawa, Senyummu, seperti bintang di malam kelam, Menerangi jalanku, mengusir segala gundah.
Tak mampu kujelaskan dengan kata, Rasa ini, begitu dalam dan nyata, Setiap kali kau tersenyum padaku, Hatiku berbunga, jiwaku melambung tinggi.