Dalam bayangan pelukan senja, Dua jiwa menemukan ketenangan, waktu tak berbekas. Cinta melampaui batas dunia, Dalam bisikan sunyi, hati bergema.
Mata yang berbicara tentang kerinduan, Cinta yang pernah dimiliki, kini menjadi lagu roh. Hantu yang menjadi pemandu etereal, Di alam di antara, cinta tinggal.
Tangan yang dulu memeluk, kini meraih melalui kabut, Dalam tanah liat tembikar, ciuman kekasih. Melodi yang menghantui, cinta mereka yang berulang, Dalam cahaya gaib, mereka menemukan kembali.
Melalui tirai kematian, ikatan mereka tetap, Dalam momen lembut, dan nada manis. Cinta yang kematian tak bisa memutus, Bisikan abadi, kini dan selamanya.
Dalam kesunyian malam, jiwa mereka bersatu, Dalam tarian bayangan, cinta ilahi. Karena dalam gema masa lalu, mereka menemukan, Cinta yang tak pernah mati, selamanya dalam pikiran.