Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Erina Gudono, Gibran dan Marie Antoinette, Accusatio est absurda

4 Oktober 2024   16:53 Diperbarui: 4 Oktober 2024   16:54 154 0
Erina Gudono Gibran dan Marie Antoinette, Accusatio est absurda

Hari-hari ini terjadi kehebohan yang seru yang menghubungkan Erina Gudono, Gibran dan Marie Antoinette soal Jet pribadi, Kue 400 ribu dan Baby Stroller seharga puluhan juta.

Siapa sih Marie Antointte ini? Pastinya dia bukan tetangga sebelah atawa artis karbitan yang baru naik daun atau baru menang trading crypto currency.

Sejarah Marie Antoinette

Marie Antoinette adalah salah satu tokoh sejarah yang paling kontroversial. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ia dianggap kontroversial:

Gaya Hidup Mewah: Marie Antoinette dikenal karena gaya hidupnya yang sangat mewah. Ia sering mengadakan pesta-pesta besar di Istana Versailles , Perancis dan membeli pakaian serta perhiasan yang sangat mahal. Hal ini sangat kontras dengan kondisi ekonomi rakyat Prancis yang saat itu sedang mengalami kesulitan.

"Let Them Eat Cake": Ada sebuah legenda yang mengatakan bahwa Marie Antoinette pernah berkata, "Biarkan mereka makan kue," ketika mendengar bahwa rakyat tidak memiliki roti untuk dimakan. Meskipun tidak ada bukti bahwa ia benar-benar mengatakan hal ini, kutipan ini tetap melekat padanya dan menjadi simbol dari ketidakpeduliannya terhadap penderitaan rakyat. (Rakyat Perancis saat itu hidup susah, makanan pokok mereka, roti saja tidak terbeli. Kata kata "biarkan mereka makan kue", sebagai makanan yang lebih mahal dari roti, menjadi sebuah ejekkan yang sangat menyakitkan dari orang kaya terhadap orang miskin)

Skandal Kalung Berlian: Marie Antoinette terlibat dalam sebuah skandal besar yang dikenal sebagai Skandal Kalung Berlian. Meskipun ia tidak secara langsung terlibat, skandal ini merusak reputasinya dan semakin memperburuk citranya di mata rakyat.

Begini ceritanya bagaimana skandal ini terjadi:

Kalung: Skandal dimulai dengan kalung berlian mewah yang dipesan oleh Louis XV untuk gundiknya, Madame du Barry. Setelah kematian Louis XV, kalung tersebut tetap belum terbayar, dan para pembuat perhiasan, Boehmer dan Bassenge, sangat ingin menemukan pembeli.

Jeanne de Valois-Saint-Rmy: Seorang wanita bernama Jeanne de Valois-Saint-Rmy, yang mengklaim sebagai sahabat dekat ratu, melihat peluang. Dia meyakinkan para pembuat perhiasan bahwa Marie Antoinette tertarik pada kalung itu dan mengatur agar ratu diperkenalkan dengan kalung itu.

Jeanne memalsukan tanda tangan Marie Antoinette untuk mendapatkan kalung tersebut. Para pembuat perhiasan menyerahkan kalung tersebut kepada Jeanne, yang kemudian meneruskannya kepada komplotannya.

Ketika para pembuat perhiasan menuntut pembayaran, Jeanne dan komplotannya tidak dapat menghasilkan uang. Para pembuat perhiasan mengungkapkan cerita tersebut kepada publik, mengklaim bahwa Marie Antoinette telah setuju untuk membeli kalung itu tetapi menolak untuk membayarnya.

Skandal ini memicu kemarahan publik terhadap Marie Antoinette. Meskipun dia tidak bersalah dan tidak mengetahui plot ini, persepsi publik adalah bahwa dia bersalah karena boros dan menipu.

Skandal ini semakin merusak reputasi Marie Antoinette yang sudah buruk. Hal ini berkontribusi pada ketidakpuasan yang semakin meningkat terhadap monarki dan persepsi bahwa keluarga kerajaan tidak memahami penderitaan rakyat.

Skandal Kalung Berlian adalah titik balik yang memperburuk permusuhan publik terhadap Marie Antoinette, yang akhirnya berkontribusi pada eksekusinya.

Kehidupan Politik yang Tidak Populer: Sebagai ratu, Marie Antoinette tidak populer di kalangan rakyat. Ia dianggap terlalu banyak campur tangan dalam politik dan dituduh memiliki hubungan yang terlalu dekat dengan musuh Prancis, termasuk keluarganya sendiri di Austria.

Revolusi Prancis dan Eksekusi: Pada masa Revolusi Prancis, Marie Antoinette ditangkap, diadili, dan akhirnya dieksekusi dengan guillotine pada tahun 1793. Eksekusinya menjadi simbol dari kejatuhan monarki dan perubahan besar yang terjadi di Prancis.

Marie Antoinette tetap menjadi tokoh yang kontroversial karena berbagai alasan ini. Beberapa orang melihatnya sebagai korban dari situasi politik yang rumit, sementara yang lain melihatnya sebagai simbol dari keborosan dan ketidakpedulian monarki terhadap rakyat.

Nah, sekarang kita kembali lagi.ke Erina Gudono Gibran

Marie Antoinette dari Solo: Kisah Erina Gudono

Di suatu negeri yang jauh, di mana nasi goreng adalah makanan pokok dan ojek online adalah raja jalanan, hiduplah seorang wanita bernama Erina Gudono. Erina adalah istri dari Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo. Namun, di balik senyum manisnya, Erina tiba-tiba menjadi pusat perhatian karena tuduhan yang sangat tidak masuk akal: hidup mewah ala Marie Antoinette!

Jet Pribadi dan Roti Seharga Rp. 400 Ribu

Cerita dimulai ketika Erina terlihat menggunakan jet pribadi untuk perjalanan singkat. "Wah, ini pasti Marie Antoinette reinkarnasi!" seru seorang netizen yang terlalu banyak menonton drama sejarah. Padahal, jet tersebut adalah fasilitas yang disediakan oleh perusahaan tempat Gibran bekerja, bukan milik pribadi. Tapi siapa peduli fakta, kan?

Lalu, ada cerita tentang roti seharga Rp. 400 ribu yang dibeli Erina. "Ini pasti roti yang terbuat dari emas!" kata seorang pengamat ekonomi dadakan. Padahal, roti tersebut adalah roti artisan yang memang harganya lebih mahal karena kualitas bahan dan proses pembuatannya. Lagi pula, siapa yang tidak suka roti enak?

Kereta Bayi Mewah

Tidak berhenti di situ, Erina juga dituduh membeli kereta bayi yang harganya mencapai puluhan ljutaan rupiah. "Ini pasti kereta bayi yang bisa terbang!" kata seorang netizen yang terlalu banyak menonton film fiksi ilmiah. Padahal, kereta bayi tersebut adalah hadiah dari teman-teman dekatnya. Lagi pula, siapa yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya?

Kontras dengan Marie Antoinette

Sekarang, mari kita bandingkan dengan Marie Antoinette yang asli. Marie Antoinette dikenal karena gaya hidupnya yang sangat mewah dan boros. Ia mengadakan pesta-pesta besar di Istana Versailles, mengenakan gaun-gaun mahal, dan memiliki koleksi perhiasan yang tak terhitung jumlahnya. Bahkan, ada cerita bahwa ia memiliki taman pribadi yang penuh dengan bunga-bunga eksotis dari seluruh dunia.

Sementara itu, keluarga Jokowi dikenal karena kesederhanaan dan kerendahan hati mereka. Jokowi sendiri sering terlihat makan di warung pinggir jalan, mengenakan pakaian sederhana, dan lebih memilih naik motor daripada mobil mewah. Gibran dan Erina juga sering terlihat berbaur dengan masyarakat, tanpa ada kesan hidup mewah yang berlebihan.

Upaya Mendiskreditkan Keluarga Jokowi

Tuduhan terhadap Erina ini jelas-jelas adalah upaya dari kelompok yang tidak suka dengan Jokowi untuk mencari-cari kesalahan melalui celah sekecil apa pun dan mendiskreditkan keluarganya. Mereka lupa bahwa Jokowi dan keluarganya telah menunjukkan integritas dan dedikasi yang tinggi dalam melayani rakyat. Mereka juga lupa bahwa rakyat Indonesia sudah cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita palsu.

Fakta

Mari kita tambahkan sedikit lelucon untuk mencerahkan suasana. Bayangkan jika Marie Antoinette benar-benar reinkarnasi di Solo. Ia mungkin akan kebingungan dengan nasi goreng, sate, dan bakso yang dijual di pinggir jalan. "Di mana kaviar dan foie gras saya?" mungkin ia akan bertanya. Sementara itu, Erina dengan santai menikmati nasi goreng dan teh manis di warung favoritnya.

Atau bayangkan jika Marie Antoinette harus naik ojek online. "Apa ini? Kereta kuda saya di mana?" ia mungkin akan bertanya dengan bingung. Sementara itu, Erina dengan santai naik ojek online untuk menghindari macet di jalanan Solo.

Akhir Kata

Cerita konyol ini menunjukkan bahwa tuduhan terhadap Erina Gudono adalah tidak berdasar dan hanya upaya untuk mendiskreditkan keluarga Jokowi. Dengan lucu-lucuan dan fakta, kita bisa melihat bahwa Erina dan keluarganya adalah contoh nyata dari kesederhanaan dan kerendahan hati, jauh dari gaya hidup mewah ala Marie Antoinette.

Semoga cerita ini memberikan perspektif yang lebih jelas dan menghibur bagi pembaca. Ingatlah untuk selalu memeriksa fakta sebelum mempercayai berita-berita yang beredar di media sosial.

Satu lagi, Jokowi juga pernah di labeli sebagai Firaun oleh kiai mbeling yang akhirnya jatuh sakit. dan ditengok Jokowi langsung di rumah sakit Kualat? Disebut sebagai "Bajingan.Tolol", Dijadikan pinokio oleh majalah Tempo. Hampir setiap hari ia menerima sumpah serapah dari segala jurusan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun