Jalannya penelitian
Tikus-tikus di beri makanan tinggi lemak serta juga coklat hitam. Kakao dari coklat hitam yaitu satu diantara makanan yang kaya flavanol. Type flavanol yang ada pada kakao yaitu “oligomeric procyanidins” dimana dapat menghindar tikus dari pertambahan berat tubuh berlebihan sekalipun mereka di beri makanan tinggi lemak. Bukan sekedar itu, flavanol itu dapat juga menghindar diabetes jenis 2 lantaran di ketahui dapat menambah toleransi glukosa pada tikus.
Faedah Coklat Hitam
Coklat hitam atau mungkin dark chocolate di ketahui juga baik untuk jantung lantaran dapat menambah serta kembalikan fleksibilitas pada arteri. Coklat hitam dapat juga menolong menghindar beberapa sel darah melekat serta berakumulasi di dinding pembuluh darah. Studi ini tunjukkan bahwasanya menghindar adhesi (pelekatan) beberapa sel pada dinding pembuluh darah serta membalikkan kekakuan arteri dapat kurangi aterosklerosis. Serta sekali lagi, aspek terpenting yang dihubungkan dengan dampak mengagumkan itu yaitu kandungan flavanol coklat hitam.
Faedah besar yang lain dari coklat hitam jika dimakan dengan teratur yaitu menolong menghindar stroke. Suatu riset dari Kanada tunjukkan bahwasanya orang yang makan coklat dengan teratur alami penurunan resiko stroke.
Paling akhir, coklat hitam di ketahui dapat juga menolong menghindar kanker. Suatu studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research tunjukkan bahwasanya kakao memiliki kandungan dampak anti-kanker yang banyak. Riset itu tunjukkan bahwasanya konsumsi harian kakao bisa menolong kurangi stres oksidatif yang bisa jadi penyebab terjadinya kanker usus besar. Tim peneliti temukan bahwasanya konsumsi coklat hitam setiap hari bisa menolong menghindar perubahan kanker usus besar.
Jika anda mau konsumsi coklat hitam untuk memperoleh faedah kesehatannya, yakinkan pilih coklat yang kandungan kakaonya tinggi (70 %), karena flavanol yang terdapat juga condong tinggi. Coklat hitam nampaknya dapat jadi obat alami yang hebat karena faedahnya dalam menghindar penyakit jantung, stroke, kanker, obesitas, serta diabetes.