Pastinya banyak perjuangan yang tidak mudah untuk dilalui, cibiran bahkan hinaan.  Memang tidak dapat dipungkiri karena perilaku yang sering ditampilkan olga (agak seperti wanita). Bahkan untuk mengenang hari jadinya saja, tetap olga mau menampilkan sisi bodoh dari dirinya. Diantaranya ia tidak mampu menghafal Abjad dari A-Z, berulang kalli mencoba, tetap saja ada abjad yang terlupa. Tidak hanya itu saja, untuk menyebutkan nama bulan Januari-Desember butuh waktu 3 kali hingga sempurna.
Yang lucunya sempat keluar kata " ngga pa pa biar bodoh asalkan kaya" dari pemain lainnya, seolah-olah mendukung apa yang olga lakukan. Jujur bagian ini saya tidak menyukainya, pastinya ada bagian lain dari olga yang bisa diekspos sisi positifnya. Tidak hanya sisi kebodohan dan sisi gemulainya saja.
Saya bukanlah pendukung Olga atau salah satu anggota sanggarnya, tapi menyaksikan seseorang menampilkan kebodohan dirinya sendiri adalah sebuah kebodohan. Sejatinya tidak layak untuk dijadikan konsumsi publik. Terlebih akan banyak generasi-generasi kecil yang menyaksikan acara YKS Â dan menjadikan sebuah contoh "tidak apa-apa bodoh asalkan kaya" atau bahkan jangan-jangan malah berfikir terbalik "kalau bodoh bisa menjadi kaya lalu untuk apa berlelah-lelah menjadi pandai".
Miris saya ketika mendengar seorang anak yang memiliki cita-cita sederhana "tidak pa pa menjadi tukang bubur yang penting kan bisa naik haji" Haduh, mau dibawa kemana generasi bangsa kita.
Sekali lagi selamat ulang tahun Olga, saya sangat percaya masih banyak sisi positif dan sisi berjuangnya olga untuk ditampilkan. Bukan hanya untuk menghibur tetapi menginspirasi generasi berikutnya.