Sebuah pengalaman hidup yang pernah aku alami dengan seorang wanita. Bermula dari berteman dimedia sosial dan bertutur sapa dengan seorang wanita membuatku jatuh cinta. Kusebut saja namanya Eti. Selama hampir 3 tahun kami berhubungan secara backstreet. Fenomena bertengkar, damai kembali, saling menyanyangi menghiasi cerita cinta kami. hingga akhir-akhir ini pertengkaran pun sering terjadi. Waktu yang harusnya beberapa tahun lagi seperti yang sudah dirumuskan dan disepakati harus dipercepat secara sepihak. Kata-kata kasar pun kadang sering keluar darinya. Dengan sabar aku hadapi semuanya. Rasa sakit dalam hati dengan keluarnya kata-kata kasar itu sebenarnya sudah menumpuk di relung hati. Rasa cinta yang begitu besar dalam hati tertutup rasa sakit karena perkataan kasar yang pernah dilontarkan. Dalam keseharian yang biasanya selama 2 tahun terakhir sering komunikasi lewat telepon, sms atau lewat media sosial lain berangsur angsur mulai hilang. Komunikasi yang jarang terjadi dikarenakan agar dia bisa pergi dengan lelaki lain dan jika ditegur beralasan yang ini itu. Ya mungkin dia sudah ada lelaki lain dalam hatinya. Aku pun diam atas perubahan sikapnya. Suatu hari secara tak sengaja aku membuka buku diary dia, betapa kagetnya didalam buku diary itu tertulis kata-kata kasar yang sangat menyakitkan yang sebenarnya ditujukan kepadaku. Didepanku dia baik tetapi didalam hatinya ternyata dia sangat membenciku. Kenapa aku yang disalahkan atas keputusan sepihak itu? Bukankah dia sendiri yang mempercepat waktu dan melanggar yang telah dirumuskan atau waktu yang telah disepakati? Kenapa aku di katai kasar bukankah itu keputusanmu sendiri? Mengatai aku seperti itu seperti aku tidak pernah berusaha. Didalam hatiku sebenarnya aku sudah sangat terlalu sakit, berpura pura tidak sakit mungkin itu jalan terbaik. Seandainya dia berkata jujur dan to do point ada lelaki lain atau mau meninggalkanku, aku akan terima. Buat apa baik hanya di depan kalau didalam hatinya ternyata sebaliknya. Perubahan-perubahan yang dia lakukan mungkin agar aku benci dan aku yang akan meninggalkan dia dahulu. Sebesar apapun rasa cinta jika disakiti dengan sikap dan kata-kata kasar ternyata bisa sirna dengan sendirinya. Itulah pengalamanku kisah cintaku yang berakhir dengan rengkuhan lara yang terpendam karena sikap dan kata-kata kasar. Semoga kau sudah menemukan seseorang agar bisa berjalan cepat mencapai tujuanmu yang kau harapkan. Semoga kau bahagia selamanya.
KEMBALI KE ARTIKEL
