Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

MDGs Indonesia (Tidak) Berhasil

20 September 2010   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:06 33 0
Mengurangi Kelaparan dan Kemiskinan

* Setiap orang ( khususnya orang lapar  dan miskin ) perlu (2kali) makan setiap hari seumur hidupnya.

* Makanan harus dibeli dengan "uang dari hasil pekerjaannya", bukan didapat dengan cuma cuma (sesekali boleh) apalagi dengan mengemis atau saweran.

* Pekerjaan yang dilakukannya harus "pekerjaan produktif dan berkelanjutan", bukan jadi makelar kasus dan bukan bersifat sesaat.

* Pekerjaan itu hanya akan didapat, "jika lapangan kerja kasar dan kompetitif tersedia banyak dan luas, menyebar rata serta terbuka".

* Lapangan kerja tersebut pasti terbuka luas, hanya jika ada "pengusaha visioner" yaitu pengusaha yang berempati pada orang lapar dan miskin dan tidak semata cari untung,yang hadir tercipta berkelanjutan tiada putus

* Visionernya pengusaha tersebut terbentuk selain karena tingkat pendidikan dan motivasinya, adanya "penggunaan cara dan keteladanan aspiratif".

* Secara profesional, "hanya para ahli kompeten" yang mampu menggabungkan potensi motif dan apresiasi menjadi kekuatan besar yang harmoni dengan penggunaan cara dan keteladanan.

* Profesionalitas para ahli akan hidup subur, jika diakomodir-diaktualisasikan dalam "sebuah wadah yang unggul".

* Berdiri tegaknya wadah unggul tersebut, karena sebenar benarnya dipelihara oleh "para dermawan terpilih yang selain percaya pada asas kepastian dan amanah atas  nilai Persaudaraan-Kesetiakawanan", mereka juga berkeyakinan akan diperolehnya rasa bangga dan puas atas peran keterlibatannya

* Keteladanan mengedepankan persaudaraan-kesetiakawanan yang dicontohkan dan diawali oleh para tokoh terkemuka yang terpuji dan atau dikenal, itulah faktor penguat hadirnya persaudaraan-Kesetiakawanan para dermawan terpilih.

* Selain rekam jejak dari para tokoh yang amanah, tingkat nalar tinggi yang dimiliki dan sikap nasionalis - demokratis yang menjiwai para tokoh, merupakan  hasrat dan ambisi kebajikan mereka untuk mau melahirkan sebuah wadah,  disitulah "para tokoh berperan sebagai para Pendiri".

Adakah seseorang/ segolongan oramg yang mampu jadi Superman untuk bisa berhasil menjalankan peran semua diatas?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun