Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Konselor Perkawinan : Apa ya penyebab selingkuh?

14 Oktober 2012   03:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:51 595 0
Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan bagaimana jika pasangan kita berselingkuh, masihkah ada harapan untuk mengembalikan pernikahan yang telah retak kembali seperti semula? Dan anda dapat melihat di artikel tersebut, jawabannya. Apakah bisa atau tidak.

Salah satu kunci agar perselingkuhan yang sudah dilakukan oleh salah satu pihak, dapat “disembuhkan” dan ini yang terpenting, yaitu “tidak akan diulangi” kembali di kemudian hari, maka proses paling penting ketika konseling adalah : menemukan penyebabnya.

Apakah sebenarnya motivasi dan latarbelakang paradigma berpikir sehingga pasangan kita akhirnya melakukan perselingkuhan dengan pihak lain. Hal ini akan sangat menentukan arah dan proses konseling yang harus ditempuh. Karena memulihkan perkawinan yang telah rusak karena salah satu pihak berselingkuh, bukan sekadar agar keduabelah pihak suami istri kembali rukun, namun lebih dalam dan luas dari hal itu. Yang terutama adalah ketika penyebab ditemukan maka “obat” yang tepat baru bisa diformulasikan. Hal ini adalah sangat penting agar dikemudian hari, perselingkuhan tidak akan kembali terjadi.

Metafora adalah seperti orang yang sakit batuk. Obat yang baik bukan hanya membuat batuk berhenti tapi harusnya dapat menyembuhkan ke pusat penyebab batuk tersebut. Batuk karena virus, batuk karena kuman, batuk karena alergi tentu perlu obat yang berbeda. Pemberian obat yang salah akan menyebabkan batuk berhenti tapi itu hanya fenomena. Jika kuman atau virus atau penyebab alergi tidak disembuhkan maka batuk itu akan kumat kembali suatu waktu.

Penyebab suami atau istri berselingkuh, menjadi hal yang tidak mudah ditemukan dan juga tidak mudah dituliskan disini formulasinya. Karena setiap manusia adalah sangat kompleks. Terkadang bukan hanya satu penyebab tapi ada berbagai campuran faktor, motivasi, latar belakang dibesarkan, pohon keluarga, pola asuh, pola pikir, lingkungan dan pergaulan hidup, faktor gaya hidup, faktor pasangan hidup, keluarga besar, keuangan, tipe kepribadian, sifat, temperamen, pendidikan, tingkat religiusitas  dan berbagai faktor yang membuat penemuan penyebab adalah hal yang sulit, kompleks dan memerlukan kemampuan untuk dapat “melihat” dan “menggali” secara dalam dan menyeluruh.

Itulah sebabnya bagi saya pribadi untuk menuliskan penyebab perselingkuhan menjadi hal yang sulit karena tingkat kompleksitas yang tinggi. Penyederhanaan yang seadanya dapat menyebabkan kesalahan diagnosa proses konseling yang dapat berakibat fatal.

Namun jika hendak dituliskan secara “sederhana” maka penyebab perselingkuhan dapat dituliskan sbb:

FAKTOR INTERNAL :


  • Konflik yang terus menerus dalam rumah tangga
  • Komunikasi yang buruk terus menerus tanpa dapat menemukan solusi
  • Ketidak puasan dalam relasi dengan pasangan : keuangan, sex, intimasi, afeksi
  • Ekspektasi dalam pernikahan yang tidak tercapai
  • Perbedaan pola pandang dan value dalam menjalani perkawinan dan kehidupan
  • Perbedaan karakter dan kepribadian yang runcing
  • Problem pribadi dari masa lalu yang terpendam
  • Problem self-esteem dalam diri : kaitan dengan  karir, keuangan, penghargaan dari pasangan
  • Masalah dalam diri : eksploitasi pengalaman sexual,kepribadian tidak tahan godaan, bosan
  • Tidak menguasi skill dalam pernikahan : skill memaafkan, mengalah, membaca situasi, pengungkapan verbal, melayani, menghormati, mendudukan pasangan sesuai proporsi, kejujuran, keterbukaan, keberanian menjadi diri sendiri
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun