Tak ada habisnya jika bicara tentang Bitcoin dan rentetannya. Seperti yang kalian ketahui ekosistem Bitcoin mengandalkan 21 juta coin digital yang ada. Kini minner terus menguras habis sisa yang ada.
Standar bitcoin sat ini sudah sangat beharga bayangkan saja untuk harga 0,0001 BTC sudah bisa membeli Pertalite sebanyak 3 liter atau setara $1,990004 atau jika dirupiahkan senilai Rp 30 ribu dengan nilai kurs 1 dollar 14,999.
Nah, jaringan yang paling desentral adalh Bitcoin adalah bukan hal yang asing lagi untuk dibahas tuntas. Namun saat ini belum juga dikatan kalau semua orang sudah tahu tentang bitcoin.
Mata uang digital saat ini masih menjadi perhitungan yang dapat menguntungkan untuk masa depan namun sebaliknya. Ada hal yang perlu ekspolre terkait resiko tinggi jangan sampai dilupakan.
Awas Gimmick
Apa pun motivasinya, saat ini agan telah memutuskan untuk masuk ke ruang kripto, yang berarti agan  harus mendapatkan petunjuk tentang bursa/pertukaran mata uang kripto.
Pilih Bursa pertukaran dan perdagangan
Semua pertukaran memiliki pro dan kontra. Beberapa menawarkan lebih banyak altcoin dan token daripada yang lain.
Beberapa lebih terlihat bagus dari segi penampilan untuk digunakan. Beberapa bekerja dengan baik di ponsel. Yang lain mungkin lebih aman atau memiliki biaya transaksi yang lebih murah. Itu semua tergantung pada apa yang Anda cari untuk diprioritaskan.
kontrak pintar (smartcontract)
Kontrak pintar, yang dibuat di blockchain, seperti kontrak yang dienkripsi dan dikodekan sehingga tidak dapat diutak-atik. Apa yang terjadi di sini adalah: agan berniat  untuk membeli 1 eth, misalnya, dan kontraknya mengatakan: "Oke. Maka saya perlu mengirim (pada saat penulisan) $1.668,40 ke DEX."
 Jika itu keluar dari akun Agan dan berakhir di akun lain, itu bagus. Namun perlu diingat tidak ada jaminan pengembalian dana jika terjadi kesalahan terhadap alamat kontrak. Maka harus teliti sebelum mengirimkan aset agan ke alamat kontrak  tujuan.
Kenapa sering terjadi pembekuan Withdraw?
 Seperti kasus yang terjadi belum lama dimana koin Luna dibekukan sementara trasnsaki karena terdapat permasalahan dalam ekosistem mata uang digital itu.
Sehingga membuat para investor tidak dapat melakukan transaksi baik itu untuk menarik ataupun memperjual belikan aset Lunch Terra Luna kala itu.
BUG DI SMART CONTRACT
Ada juga terbaru yang menyebutkan Bug "di smart contract" peretas mencuri $31 juta koin digital.
Hasil tangkapan layar  tersebut berjumlah token senilai $31 juta pada blockchain Ethereum atau Polygon, yang keduanya didukung oleh protokol MonoX.
Dengan menggunakan token yang sama untuk tokenIn dan tokenOut, peretas menaikkan harga token MONO karena pembaruan tokenOut menimpa pembaruan harga tokenIn. Peretas kemudian menukar token tersebut dengan token senilai $31 juta di blockchain Ethereum dan Polygon.
Perangkap smart contract
Serangan semacam ini biasa terjadi dalam kontrak pintar karena banyak pengembang tidak bekerja keras untuk menentukan properti keamanan untuk kode mereka Dan Guido, seorang ahli dalam mengamankan kontrak pintar seperti yang diretas di sini. Mereka memiliki audit, tetapi jika audit hanya menyatakan bahwa orang yang cerdas melihat kode untuk jangka waktu tertentu, maka hasilnya bernilai terbatas.
Kontrak pintar membutuhkan bukti yang dapat diuji bahwa mereka melakukan apa yang Anda inginkan, dan hanya apa yang Anda inginkan. Itu berarti properti dan teknik keamanan yang ditentukan yang digunakan untuk mengevaluasinya.
Demikian artikel ini dibuat dari berbagai rujukan narasumber
