Bermula dari dagang warungan, Nasilah menjual kretek dengan resepnya sendiri. Campuran irisan tembakau dan cengkeh kemudian di bungkus dalam kulit jagung kering yang dikeringkan, lalu diikat dengan tali dari benang buatan Nasilah ini mendatangkan banyak pelanggan ke warungnya. Dari awal seperti inilah, suami Nasilah, Nitisemito mendirikan pabrik kretek besar yang menjadi pondasi industri ini ke depannya.
KEMBALI KE ARTIKEL