Lirik-lirik itu terbelah-belah
Sebelum sampai ke ujung langit
Menjatuhkan asaku pada
Ngilu yang paling palung
Sebongkah timah menyumbat
kerongkonganku sesaat sebelum
ia menderu lalu turun secepat kilat, ke bawah pusar
Memelintir dan sisakan
Nyeri bagai hati diiris sembilu
Kata-kata bagaikan asap
Yang meliuk ke angkasa
Lalu menipis dan menghilang.
Sementara aku adalah bocah
Kecil yang menengadah meminta
Takdir disusun ulang.
Pekanbaru, 16 Februari 2019