Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Kenyataan

7 Maret 2019   09:15 Diperbarui: 7 Maret 2019   09:23 24 2
Oleh: Ade Surya Tawalapi

Lirik-lirik itu terbelah-belah
Sebelum sampai ke ujung langit
Menjatuhkan asaku pada
Ngilu yang paling palung

Sebongkah timah menyumbat
kerongkonganku sesaat sebelum
ia menderu lalu turun secepat kilat, ke bawah pusar
Memelintir dan sisakan
Nyeri bagai hati diiris sembilu

Kata-kata bagaikan asap
Yang meliuk ke angkasa
Lalu menipis dan menghilang.
Sementara aku adalah bocah
Kecil yang menengadah meminta
Takdir disusun ulang.

Pekanbaru, 16 Februari 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun