Beberapa contoh kasus yang saya lihat selama ini sebagai contoh :
1. Kenaikan harga BBM,
Masih sangat jelas di ingatan saya beberapa media massa yang online maupun cetak memberitakan beberapa partai/tokoh partai mendorong pemerintah untuk menaikkan harga BBM untuk stabilitas Ekonomi nasional, tapi pemerintah tidak bergeming, mereka tidak menaikkan harga BBM. Setelah melihat kondisi memang mengharuskan untuk menaikkan BBM (kondisi versi pemerintah) oposan ini ramai-ramai menolaknya.
2. Pengetatatan Remisi untuk Koruptor.
Dengan sangat lantang para politikus itu menyerukan gerakan anti korupsi, dan menganggap korupsi sebagai extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa, tetapi ketika Kementrian Hukum dan HAM melakukan pengetatan remisi, mereka buru buru menyerang dengan alasan HAM dan tetek bengek lainnya.
3. Kebijakan Peningkatan kemampuan Militer
Inipun sempat mendapat perlawanan dari para oposan, sementara di sisi lain mereka marah-marah ketika kedaulatan dilecehkan negara lain.
4. Semua pidato Presiden dilihat sebagai suatu yang negatif.
Semua apa yang diutarakan oleh presiden selalu mendapatkan tanggapan negatif, dan bahkan dipotong bagian yang tidak tepat sehingga esensi pidato tidak bisa diterima secara lengkap oleh masyarakat.
5. Masih banyak hal lain lagi silahkan anda cermati.
OPOSISI kok yang penting beda, gak perduli kebijakan bener atau salah yang penting beda.
Bener-bener memprihatinkan, lebih lagi mereka mengatasnamakan rakyat terus menerus. saya juga rakyat yang merasa tidak terwakili oleh mereka.
Note : saya bukan pendukung pihak penguasa, anda bisa melihat beberapa tullisan saya yang lain yang menyerang SBY sebagai bukti kenetralan saya. Tulisan ini hanya wujud keprihatinan.