Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Pelatihan Kerajinan Tangan dari Bahan Bambu, Batok Kelapa dan Sampah Plastik di Fiji

3 April 2012   04:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06 1822 0
Pada tanggal 1 Maret 2012, KBRI Suva telah memulai pelaksanaan program kegiatan Workshop on Handcrafting from Bamboo, Coconut Shell and Recycled Materials. Workshops ini diselenggarakan bekerjasama dengan Department of Corrections, Ministry of Local Government, Housing and Environment dan Ministry of Women, Social Welfare and Poverty Alleviation serta Secretariatof the Pacific Countries (SPC). Workshop ini akan dilangsungkan selama tiga (3) bulan yaitu Maret – Mei dan Department of Corrections menyelenggarakannya pada bulan Maret yang diikuti oleh para narapidana wanita, staf wanita serta para istri staf Department of Corrections. Ministry of Local Government, Housing and Environment pada bulan April, kemudian Ministry of Women, Social Welfare and Poverty Alleviation pada bulan Mei. Sedang SPC membantu membiayai pembelian tiket expert asal Indonesia. Untuk pelaksanaan Workshop on Handcrafting from Bamboo and Coconut Shell telah didatangkan pelatih ahli asal Indonesia Drs. Supriyono M.Ds. Sedang pada Workshop on Handcrafting from Recycled Materials dilakukan oleh pelatih ahli yaitu Suster Anna yang kebetulan sedang berada di Suva untuk tugas gereja Katholik. Dialog Dubes RI dengan beberapa peserta Workshop (dok.kbri suva) Dubes RI dan pelatih ahli Suster Anna memberikan pengarahan langsung kepada para peserta (dok.kbri suva) Para peserta antusias mengikuti Workshop (dok.kbri suva) Duta Besar RI untuk Fiji mengatakan workshop di narapidana wanita diselenggarakan untuk memberikan keterampilan tambahan sehingga setelah keluar dari penjara dapat memiliki keterampilan untuk membuat produk kerajinan, dengan demikian diharapkan dapat mempercepat proses integrasi kembali ke masyarakat. Sedang Workshop on Handcrafting from Recycled Materials utamanya adalah untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat sekaligus dapat menciptakan tambahan penghasilan keluarga dari hasil penjualan produk kerajinan yang dihasilkan tersebut. Kegiatan Workshop on Handcrafting from Bamboo and Coconut Shell dilaksanakan setiap hari. Sedang untuk Workshop on Handcrafting from Recycled Materials dilakukan setiap hari Jumat. Kegiatan workshopini diikuti oleh sekitar 25 orang. Kegiatan ini memperlihatkan mulai dari bagaimana cara memotong dan membelah bambu, hingga menganyamnya menjadi berbagai bentuk dan ragam seperti kipas, laundry basket, keranjang dan baki (tray). Sedangkan dari bahan recycling yang dapat dihasilkan antara lain tempat pensil, dompet, alas piring, tas wanita, tas belanja, hiasan dinding, cover pot bunga dan bantal. Seluruh produk kerajinan ini nantinya akan dipamerkan pada akhir workshop. Pelatih ahli Drs. Supriyono mempraktekan langsung pembuatan keranjang dari bambu (dok.kbri suva) Para peserta mempraktekan pembuatan produk daur ulang dari sampah (dok.kbri suva) Tiga orang peserta sedang membuat bakul dari bambu (dok.kbri suva) Harapan KBRI Suva, melalui berbagai penyelenggaraan program pelatihan (capacity building), akan meningkatkan soft power diplomacy Indonesia dengan Fiji serta berdampak pada kemudahan diplomasi dengan negara-negara di Pasifik Selatan termasuk Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Islands Forum (PIF) lainnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun