Sebuah peristiwa bisa kita anggap penting jika dirasakan dekat dan melekat secara emosional psikologis hingga mendapat kesan tersendiri. Luapan emosi setiap orang akan beragam dalam bentuk dan caranya. Bentuk ekspresif dan cara-cara demonstratif seringkali menarik perhatian publik, bahkan media pun ikutserta membingkai dan membentuk issu hingga menjadi agenda publik. Sebutlah misalnya, peristiwa penyanderaan 10 WNI oleh kelompok ekstrimis Abu Sayyaf hingga berakhir bebas dan selamat berkat campur tangan langsung negara dan keterlibatan pihak lain dalam negeri yang begitu antusias bernegosiasi demi satu misi ; Para Sandera BEBAS. Perdebatan pun menyeruak ke ranah yang lebih luas  menjadi santapan publik tentang teka teki uang tebusan dan klaim-klaim pihak informal yang berperan dan berjasa membebaskan 10 WNI yang disandera itu.
KEMBALI KE ARTIKEL