Berawal dari kegelisahan dan keprihatinan saya melihat berita di salah satu stasiun TV swasta di indonesia pada tanggal 21 maret 2012 yang menayangkan tentang “warga Cilingcing, Jakarta Utara, TEWAS setelah disiram air keras SAAT BELAJAR debus alias ILMU KEBAL TUBUH di serang, banten”. Kronologis kejadiannya sebagai berikut, setelah lima orang yang belajar ilmu kebal tersebut selesai latihan , mereka semua mencoba hasil latihan mereka dengan cara diolesi air keras dan ternyata tidak ada yang tahan dan tidak kebal juga. Akibatnyadua orang meregang nyawa dan tiga orang luka parah dan dilarikan ke rumah sakit. Kesemua korban adalah pemuda yang baru berumur sekitar 26 tahun yang tinggal di tengah – tengah kota metropolitan yang diwarnai nuansa modern. Sungguh ironis....Namun sebenarnya kejadian tersebut juga perlu dimaklumi, dan seharusnya pemrintah bisa instropeksi diri, kenapa masih ada peristiwa seperti ini di abad 21 ini? disaat gencarnya pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi namun masih ada orang – orang yang sibuk belajar ilmu kebal???? Pemerintah harus sadar bahwa banyak penduduk yang tidak dapat menjangkau pendidikan formal di indonesia karena biaya pendidikan di indonesia semakin tinggi dan salah satu akibatnya adalah mereka yang tidak dapat belajar ilmu pengetahuan beralih belajar ilmu kebal.^_^(*hehe just joke....^_^ ) merupakan sebuah fenomena yang wajar ketika manusia ingin belajar, namun yang tidak wajar adalah mereka belajar tanpa tau seluk beluk dan filosofi ilmu kebal dan sejenisnya. Kenapa harus tau filosofi dari setiap hal yang akan dipelajari??? Karena dalam filosofi tersebut akan terlihat seberapa besar manfaat dari apa yang akan dipelajari.
Hemat saya, jika belajar ilmu hanya untuk mendatangkan bahaya bagi diri sendiri apalagi bagi sesama umat manusia, alangkah baiknya anda tidak usah belajar ilmu tersebut dan lebih baik jika anda belajar ilmu yang lebih bermanfaat yang benar - benar logis. Karena yang namanya ilmu kebal atau ilmu sakti , menurut saya adalah ilmu yang yang tidak logis, dan jikalau pun ilmu - ilmu tersebut pernah ada, “garis bawahi kata pernah ada ini ya guys...”^_^ hanya ada di masa lalu. itu artinya sekarang ilmu itu telah tiada. Kenapa saya katakan telah tiada???? Sebenarnya mungkin masih ada tapi hanya sisa ampasnya saja....^_^ kenapa hanya ampasnya????
Untuk menjawab itu, ada teori yang bisa digunakan untuk menjelaskan hal tersebut yaitu prinsip ilmu pengetahuan yang menyatakan bahwa suatu ilmu dapat dikatakan ILMU PENGETAHUAN APABILA BERSIFAT ILMIAH, LOGIS, DAN DAPAT DITRANSFER SECARA UTUH, right???^_^. kenapa harus menggunakan pembanding ilmu pengetahuan???? Kita kan tidak sedang membahas ilmu pengetahuan?????kita sedang membahas ilmu kebal dan sejenisnya???? Iya anda benar, saya tidak sedang menyamakan antara ilmu kebal dengan ilmu pengetahuan. Ini adalah dua hal yang jelas bebeda dan terpisah. Ini hanya dijadikan pembanding saja untuk mempermudah menjelaskan dimana keberadaan ilmu – ilmu sakti itu sekarang....^_^ ilmu kebal atau sejenisnya mempunyai filosofi yang unik, yaitu pada intinya ilmu tersebut tidak dapat ditransfer secara utuh, maka saya katakan ilmu tersebut bisa sirna dan hanya tersisa ampasnya saja, berbeda dengan ilmu pengetahuan yang bisa ditransfer secara utuh sehingga sifatnya akan tetap ada.
Jika anda mau bukti kecil, Saya mengajak anda untuk refresh 10 tahun atau 20 tahun yang silam sekitar tahun 1980an atau 1990an yang mana pada tahun - tahun tersebut masih banyak acara TV yang menayangkan film kolosal seperti “WIRO SABLENG sang pendekar kapak” , “SIBUTA DARI GUA HANTU”, “BRAHMA KUMBARA”, ‘pendekar kipas” atau nuansa kolosal lainnya yang menampilkan beribu - ribu orang sakti dari masa lampau, right???^_^ anda yang mengalami pasti ingat kan???^_^ kalo tidak ingat silahkan anda browsing saja...^_^ Ketika melihat film itu seharusnya orang bisa melihat ada keunikan tentang sistem transfer ilmu atau pembelajaran ilmu kanuragan dan ilmu sakti yang terjadi pada tayangan tersebut. Anda tau apa itu? Yaitu menunjukan secara tersirat filosofi tentang ilmu sakti atau kanuragan tersebut. kalo anda ragu , Coba perhatikan baik - baik dan ingat baik - baik ketika anda yang pernah menonton film - film bergenre kolosal tersebut pasti didalam film itu entah wiro sableng , brahma kumbara dan lainnya pasti ada kisah yang intinya menceritahan bahwa ada orang yang paling sakti, entah itu dari pihak protagonis maupun antagonis yang disebut sebagai guru atau apapun itu pokoknya orang yang paling sakti yang mengajarkan ilmu - ilmu kanuragannya dan jurus - jurus yang dimilikinya kepada setiap murid muridnya. Right???^_^ Yang perlu anda perhatikan adalah, ketika Guru itu melatih biasanya usianya lebih tua dari para muridnya, right???^_^ artinya guru harus lebih tua , right??^_^ dan ketika guru itu melatih pasti dia lebih sakti dari muridnya dan ketika guru itu masih hidup pasti ada jurus pamungkas atau andalan yang sangat mematikan dan sakti dan itu tidak bisa diberikan begitu saja kepada setiap murid dan hanya murid yang bisa dipercaya yang bisa mempelajari jurus pamungkas tersebut, itupun setelah guru itu merasa dia sudah dekat dengan ajal dan perlu ada penerus. Right???^_^ Akibatnya jurus pamungkas itu diberika hanya ala kadarnya tanpa transfer yang sempurna kepada muridnya. Anda tau pesan moral apa yang ada dari fenomena itu??? Yang pertama guru harus lebih tua dari murid, right???^_^ yang kedua, guru harus lebih sakti daripada murid, right???^_^ yang ketiga, guru harus tidak boleh terkalahkan oleh murid dan harus ada satu jurus yg diajarkan di penghujung usia dan itu pun tidak sepenuhnya ditransfer dengan sempurna, hal itu artinya ilmu kanuragan yang ada tidak bisa ditransfer dengan sempurna, kenapa???karena ketika guru itu mengajarkan ilmu atau jurus terakhir tersebut kondisi dia sudah lemah dan pasti akan terjadi kondisi yang berbeda sehingga sang murid hanya tau jurus tersebut tapi ala kadarnya saja.^_^ Seandainya bisa dipelajari dengan baik itu pun karna usaha muridnya sendiri dan hanya ada satu murid yang bisa mewarisi, pertanyaannya bagaimana dengan murid yang lain???????? Yang kemudian juga akan melatih ilmu tersebut kepada calon muridnya kelak?????^_^ Hal tersebut menunjukan bahwa dalam ilmu sakti, kebal dan sejenisnya memiliki prinsip “tidak boleh ada langit diatas langit “.
Untuk lebih mudah memahami, cara berpikir sederhananya seperti ini, jika seoran guru pada saat itu mempunyai 10 jurus dan jurus yang ke8 sampai ke 10 adalah jurus pamungkas (jurus tersakti) maka guru itu hanya akan mengajarkan jurus 1 sampai 7 saja kepada muridnya dan kemudian guru itu mati. Setelah guru itu mati maka para muridnya masih ada dan masih memiliki 7 jurus dan artinya jurus yang terakhir pasti jurus yang paling ampuh dan sakti dan artinya ketika mereka mempunyai murid maka meraka hanya akan mengajarkan 5 jurus saja, begitu seterusnya hingga jurus hanya tersisa 1 saja.right???^_^ Pertanyaannya setelah hanya tersisa satu jurus, kemudian murid yang belajar pada guru yg memiliki satu jurus tersebut mendapat jurus apa?????^_^ kan filosofinya tidak boleh ada langit diatas langit.....iya kan???^_^ jadi hanya dapat ampasnya saja????^_^ WOW!!!!^_^
Sekarang coba kalo kita berpikir rasional, jika jurus itu ada sejak abad 18, lantas masih adakah jurus di abad 21 ini?????^_^ guys..ingat jurus itu telah habis pada murid yang terakhir, jurus kebal itu sudah tidak dapat lagi ditransfer dan dipelajari di tahun 2012 ini, kenapa???karena jika kamu belajar ilmu tersebut pada era sekarang berarti yang kamu terima adalah ampasnya dari ampasilmu kebal.right????^_^ Jadi tidak mungkin kamu kebal, yang ada ketika kamu mencoba ilmu kebalmu itu, kamu bisa kebelah sama pedang yang kamu coba........^_^
selain itu, perlu anda tau bahwa ilmu kebal dan sejenisnya tidak termasuk kedalam genre ilmu bela diri,anda tau kenapa????^_^ karena yang dimaksud dengan ilmu bela diri adalah ilmu ketangkasan fisik yang bertujuna untuk melindungi diri dari ancaman bahaya. Jadi kata kunci dari ilmu bela diri adalahKETANGKASAN FISIK yang kemudian di dukung dengan semangat dan power dari manusia yang mempelajarinya. Jika kata kunci bela diri adalah ketangkasan fisik , lantas apakah ilmu kebal tubuh atau ilmu keaktian diri termasuk ilmu bela diri???^_^ Tentu saja tidak, namun tidak dipungkirijika melihat tujuannya, ilmu kebal diri dan sejenisnya memang untuk membela diri. Karena itu saya katakan ilmu tersebut bagian dari upaya untuk membela diri tetapi tidak memilki genre yang jelas.....^_^ so, belajarlah dengan logis dan rasional, untuk kebal terhadap zaman perlu mengikuti perkembangan iptek bukan perkembangan kesaktian ilmu kebal dan sejenisnya.