Paty dibunuh pada 16 Oktober lalu karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada majalah satire Charlie Hebdo kepada para muridnya di kelas untuk membahas soal kebebasan berbicara. Majalah itu sendiri terbit September dan setelahnya beberapa insiden berdarah terjadi.
Kompasianer Intan Puri Hapsari yang kini menetap di Perancis menyadari negeri tersebut sedang dalam banyak sorotan. Dunia memang mengecam Macron, tapi menurutnya tindakan mengambil nyawa manusia dengan metode barbar juga tak dapat dibenarkan dengan alasan beda pemikiran.
Artikelnya mengenai isu internasional ini menjadi salah satu yang terpopuler di Kompasiana bersama dengan konten-konten lain seperti soal film horor yang tetap dinikmati meski menakutkan hingga kesulitan laki-laki dalam mengutarakan perasaan.