Dilansir dari Kompas.com, beliau mengalami penurunan fungsi organ yang membuatnya harus dirawat intensif di Rumah Sakit Eka Hospital BSD sebelum menghembuskan nafas terakhir di usia ke-80 tahun.
Satu demi satu Kompasianer mencurahkan isi hatinya mengenang kepergian Sapardi. Seseorang yang menancapkan legacy di dunia sastra Indonesia.
Seperti dalam puisinya berjudul Pada Suatu Hari Nanti, jasad Sapardi memang tak ada lagi tapi ia tetap hadir dalam bait-bait sajaknya.
Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana (19/07) yang menarik disimak, di antaranya soal kenangan dalam pertemuan dengan sang legenda.