Dari NTP ini bisa jadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Barulah ketika NTP ini juga akan menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Nah, yang kemudian jadi pertanyaan selanjutnya: jika NTP ini turun apakah berbanding lurus dengan kesejahteraan petani? Apakah ketika para buruh tani tidak sedang menggarap maka ia tidak melakukan kegiatan apapun?
Selain mengetahui nasib para petani di tengah pandemi, masih ada konten-konten menarik lainnya, seperti naiknya iuran BPJS Kesehatan hingga cerita berbagi bantuan sosial dari seorang sobat ambyar.
Inilah 5 konten menarik dan terpopuler di Kompasiana kemarin: