Pemblokiran Telegram di Indonesia banyak menuai pro dan kontra. Aplikasi yang didirikan pada tahun 2013 ini, dengan fitur Channel yang dimilikinya, dimanfaatkan oleh ISIS dalam menyebarkan ideologi dan mencari pengikut. CEO Telegram Pavel Durov pun ikut merespon upaya komunikasi pemerintah Indonesia ke Telegram yang sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Dari persoalan Telegram sampai berwisata pemandian air panas, berikut headline Kompasiana hari ini.
KEMBALI KE ARTIKEL