Atau, apakah Kompasianer pernah menerbitkan buku secara mandiri? Apa saja kendala yang kerap dihadapi ketika Kompasianer hendak menerbitkan buku?
Kurang percaya diri? Sulit mencari editor/proof reader yang mumpuni? Jasa desainer atau ilustrator yang mahal? Pusing memikirkan layout? Bingung memilih material kertas dan vendor percetakan? Repot mengurus ISBN? Awam dengan strategi promosi yang efektif? Bingung cara pendistribusian ke toko buku?
Lalu bagaimana cara Kompasianer mengatasi tantangan tersebut? Berapa biaya yang dikeluarkan hingga buku siap dipasarkan? Di mana biasanya kamu menjual buku tersebut? Momen apa yang paling berkesan?
Pada Hari Pustakawan Nasional yang jatuh pada 7 Juli, bolehlah kita sama-sama saling berbagi kiat terkait penerbitan buku. Apalagi, sebagaimana tugas seorang pustakawan, kita juga tetap berupaya memperjuangkan literasi masyarakat Indonesia, bukan?
Silakan tulis suka dan duka Kompasianer terkait topik ini dengan menambahkan label Menerbitkan Buku (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.