Namun, memasuki awal 90-an perfilman Indonesia menunjukkan penurunan secara signifikan. Penurunan tidak saja terjadi pada jumlah produksi film, tetapi juga berimbas pada minat para penikmat film. Perfilman Indonesia kala itu mati suri. Masuknya film luar yang didominasi film Hollywood dan berkembang industri televisi yang berkembang pesat waktu itu menjadi faktor utama kematian perfilman Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL