Ya, semula Saman adalah Pastor. Pastor Wis, Wisanggeni nama lengkapnya, sebelum ia mengganti identitas diri. Dulu ia orang paling dicari, entah oleh polisi, entah oleh tentara, entah oleh orang-orang bayaran. Alasannya pun sederhana: karena membatu warga Lubukrantau, sebuah dusun di Prabumulih, atas lahan karet kepemilikan mereka yang ingin diakuisisi menjadi lahan kelapa sawit. Yang jelas, ia dianggap sebagai penggerak atas penolakan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL