Engeline (nama sebelumnya diberitakan media dengan nama Angeline) yang dikabarkan hilang, kemudian ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tewas, terkubur bersama bonekanya. Engeline meninggalkan kisah pilu anak perempuan di Bali, yang menyentuh hati berbagai kalangan. Salah satunya, Aksi Seribu Lilin untuk Anak Indonesia yang berlangsung di Bundaran HI (11/6/2015) dihadiri berbagai lembaga perlindungan Anak SATGAS PA. Kasus Engeline menjadi peringatan bahwa adalah tugas orangtua mengasuh merawat mencintai anak setulus hati, tanpa pamrih. Masyarakat pun berharap kasus Engeline tuntas dan pihak berwajib dapat menemukan siapa yang paling bertanggung jawab atas wafatnya bocah cilik ini. Keadilan harus ditegakkan, hukuman harus dijatuhkan.
KEMBALI KE ARTIKEL