Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Artikel Utama

Bagikan Cerita Pengalaman Bersepedamu dan Ikuti Test Bike Sepeda THRILL di CFD!

5 Juni 2015   13:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   21:17 126 0

 

 

UPDATE: Terkait Proses Maintenance Kompasiana, Periode Lomba diperpanjang dari semula hingga 11 Juni menjadi 19 Juni 2015.

 

Bersepeda nampaknya menjadi sebuah aktivitas yang tak habis dimakan zaman. Pada masa kolonialisme silam, sepeda menjadi simbol kebanggaan dan kemapanan diri. Tak sembarangan orang bisa mengendarainya. Begitu zaman kemerdekaan tiba, masyarakat luas mulai dengan bebas menggunakan sepeda. Jenis serta merk sepeda yang beredar pun mulai beragam.

Sepeda sempat sepi ditinggal penggunanya karena makin maraknya aktivitas masyarakat menggunakan kendaraan bermotor. Namun, yang terjadi dalam kurun waktu belakangan ini kembali berubah lagi. Momentumnya hadir di tahun 90-an, ketika sebuah jenis sepeda baru bernama sepeda gunung mulai jadi hal yang akrab di telinga masyarakat. Semenjak itu, sepeda kembali mendapat hati di kalangan masyarakat luas. Tak mengenal usia, sepeda kembali menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan yang identik dengan cap kekinian. Aktivitas Komunitas-komunitas sepeda kembali bergeliat. Kampanye gerakan sosial “bike to work, bike to campus, bike to school” juga menjadi tren gaya hidup baru di kalangan masyarkat urban.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun