Namanya juga cinta. Meskipun benci, tapi hati ini tetap terpagut di sana. Mungkin itulah yang sekiranya cocok untuk menggambarkan perasaan Kompasianer kepada Film Indonesia. Selama puluhan tahun kita mengharapkan sineas dalam negeri terus menghasilkan karya yang berkualitas dan dapat dibanggakan baik di dalam maupun di luar negeri. Dan selama itu pulalah dunia perfilman Indonesia mengalami naik-surut prestasi.