Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Lantunan Kisruh Ahok dan DPRD DKI Jakarta dalam Sebulan

29 Maret 2015   13:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 511 9

Sejak dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta pada November lalu, sosok Basuki Tjahaya Purnama atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Ahok ini memang tidak pernah sepi dari pemberitaan. Layaknya selebritas, tindak-tanduk dan langkah politiknya kerap menjadi sorotan. Kali ini, kisruh bermula dari ketaksepahaman Ahok dengan DPRD DKI mengenai draft APBD DKI Jakarta. Meski telah melalui proses yang alot sejak pertengahan tahun 2014, kisah penentuan besaran RAPBD yang telah disepakati itu ternyata berujung ganjil.

Kemendagri menerima dua versi draft APBD yang berbeda. Satu diserahkan oleh Pemerintah Provinsi, dan yang lainnya oleh DPRD DKI Jakarta. Ahok menilai draft versi DPRD memuat sejumlah anggaran yang dialihgunakan bagi pos yang tidak ia ketahui manfaatnya. Sebaliknya, pihak DPRD DKI Jakarta berargumen bahwa draft versinya sudah merupakan hasil pembahasan yang telah disepakati sebelumnya. Pertentangan yang bertahan selama lebih dari sebulan ini rupanya berhasil memancing antusiasme Kompasianer untuk menulis sejumlah reportase dan opini.

3. Anggaran untuk UPS Masih ingat dengan foto rekayasa bertema USB? Saat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta salah menyebutkan UPS dengan  USB, masyarakat juga menjadi belajar dan mungkin berburu definisi UPS di Google. Apakah UPS itu sehingga DKI Jakarta harus mengganggarkan triliunan rupiah bagi pengadaan UPS di sekolah-sekolah? Sepenting apakah UPS sehingga Ahok mengira ada pengurangan anggaran dari programnya untuk kemudian dialihkan untuk membeli mesin ini? Mari temukan duduk perkara sebenarnya dari artikel berjudul Pengadaan UPS dari Sisi Business Continuity Plan.

7. Aksi di Jalan dan Tulisan Ketika komunikasi sungguh terjalin dan kisruh ini mulai mereda, selalu saja ada buntut cerita. Sekian kali amarah Gubernur Jakarta yang sekarang membuncah, di situlah ada celah bagi para oposisi. Amarah yang diekspresikan melalui kata-kata emosional rasa-rasanya diakumulasikan pada sikap untuk menolak Ahok melanjutkan kepemimpinannya di Ibu Kota. Selain aksi warga di CFD, Ahok Bicara Kotor, Anggota DPR RI Curhat adalah tulisan yang merekam curahan hati anggota dewan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun