[caption id="attachment_192148" align="alignright" width="298" caption="Anggito Abimanyu (kontan.co.id)"][/caption]
ACARA MODIS DIMAJUKAN LEBIH PAGI, PUKUL 09:00-13:00. Peserta diharapkan hadir setengah jam sebelumnya. Ketika Anggito Abimanyu akhirnya mengundurkan diri dari jabatan Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, banyak orang menilai sedang terjadi 'tragedi birokrasi' di pemerintahan pusat. Seorang pejabat karir yang jauh bulan sudah dipersiapkan untuk menempati satu pos puncak, urung diangkat karena kuatnya pengaruh politik yang membayang-bayangi birokrasi. Kepada media, alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) kelahiran tahun 1963 ini menandaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena sakit hati, tapi sebagai bentuk harga diri. Apalagi namanya dikait-kaitkan dengan partai politik. Konon, kabar kedekatannya dengan partai inilah yang menyebabkan dirinya tidak jadi dipilih. "Saya ingin pulang, ingin mengabdi ke institusi (UGM) yang membesarkan saya selama ini. Tidak ada kebencian, kekecewaan, hanya kerinduan saya pada kampus dan kebetulan keluarga saya sudah boyongan ke Yogya. Jadi ada baiknya juga setelah 10 tahun saya kembali mengabdi kepada institusi," ungkapnya Anggito, Jumat (21/5), seperti dikutip KOMPAS.com. Apa sebenarnya yang terjadi sepanjang bulan Januari hingga Mei 2010 di Kemenkeu terkait pengisian pos Wakil Menteri? Dan apa alasan paling kuat yang melatarbelakangi keputusan Anggito kembali ke almamater tercinta-sambil melepaskan jabatannya di Eselon I Kemenkeu? Lalu bagaimana perasaan, harapan dan impian pendukung timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 ini setelah sebulan menikmati Jogja bersama keluarga? Sejumlah pertanyaan lain tentu masih ingin kita ketahui jawabannya, langsung dari mulut ekonom kelahiran Bogor, 19 Februari 1963, ini. Termasuk seputar kebijakan fiskal dan pencapaian yang dirintis saat bekerja di Kementerian Keuangan selama 10 tahun lamanya. Untuk itu, Kompasiana mengundang rekan-rekan Kompasianer untuk hadir di acara
Kompasiana Monthly Discussion (Kompasiana Modis) bersama Anggito Abimanyu, Sabtu, 31 Juli 2010. Berhubung nara sumber kita kali ini menetap di Yogyakarta, maka Modis bulan Juli akan diadakan di kota Jogja, tepatnya di gedung Telkom Kotabaru (ruang aula lantai 3), mulai pukul 10:30 WIB. Acara diskusi terbuka untuk umum, termasuk untuk para blogger yang tinggal, menetap atau kebetulan sedang berada di Jogja dan sekitarnya. Kami secara khusus juga mengundang rekan-rekan mahasiswa Magister Management UGM untuk menghadiri Kompasiana Modis. Daftarkan diri Anda melalui email ke
modis[at]kompasiana[dot]com dengan subjek "
Kompasiana Modis Juli". Cantumkan
nama lengkap, nomor telepon/HP, domisili dan
alamat blog di Kompasiana (kompasiana.com/nama pengguna). Pendaftaran dibuka hingga H-1, GRATIS untuk 100 orang pendaftar pertama. Selain itu, jangan lupa follow
@kompasianaMODIS di Twitter untuk mengikuti perkembangan Kompasiana Modis berikutnya (
under development). Nanti, rekan-rekan di luar Jogja yang tidak bisa datang juga bisa mengajukan pertanyaan lewat Twitter dengan mencantumkan hastag
#kompasianamodis. Anggito akan menjawab beberapa pertanyaan pilihan selama acara Modis berlangsung. Sebuah website diskusi yang akan menampung seluruh informasi Kompasiana Modis juga sedang dibuat untuk meningkatkan kegiatan diskusi di dunia maya.
RINCIAN MODIS Nara Sumber
Anggito Abimanyu, Ph.D Tempat
Plasa Telkom Kotabaru (Auditorium Lantai 3), Jl. Yos Sudarso 9, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta Hari, tanggal
Sabtu, 31 Juli 2010 Waktu
09:00 - 13:00 (peserta tiba di lokasi setengah jam sebelum acara dimulai) Kapasitas
100 orang Pendaftaran
Gratis DAFTAR PESERTA - Adamry Muis
- Endah Raharjo
- Meisha Putri Harnowo. C
- Linatus Sofiah
- Lina Wijayanti
- Anggun Gunawan
- Muhayat Af
- Fitri Nurhayati
- Ismawati Retno
- Ismaryono
- Tosse Wibowo
- Aziz Abdul Ngashim
- Syarif Muhammad Yahya
- Danang Probotanoyo, S.Si
- Wahyu Nur Hidayat
- Elisabeth Murni P.
- Toni Hidayat Amran
- Dra. Endah Sulistyowati . Msi
- Bagus Abdurrahman Wahid
- Agnes Yan Ariani Kurniasih
- Jenni Ari Saputro
- Abdul Aziz Safa
- Afandi Sido
- Agung. Poku
- Ahmad Amrullah Sudiarto
- M. Sya'roni Rofii
- AMK Affandi
- Robertus Sadewo
- Bayuaji
- Anita Tri Wahyuni
- Muhammad Zamroni
- Mas Zein
- Yuladi
- Dito Sunjaya
- Sarjono
- Hendra Nur Setyawan Arkan
- Yoga PS
- Arnita Sari
- Brando Lubis
- Hendro Saputro
- Amanda Kurniasih
- Puspito Pirenaningsih
- Hori Prastowo
- Erni Dewi Riyanti
- Wisnu Nugroho
- F. Asmawan/ Iwan
- Babang Juwanto
- Cucu Cahyana
- Ari Wijaya
- Mafud Fauji
- Asmaul Husna
- Sri Wahyu Wardani
- Vera Kurniawan
- Marfuah
- Indah Kusumaningrum
- Melisa Yunita
- Budi Haryadi
- Hadi Subroto
- Muhammad Akhsin Muflikhun
- Dini Agista
- Adi Siswanto
- Pascalis Pramantya W.
- Yohannes Andre
- Sigit Prabowo
- Winarta
- R Fajar Abimanyu
- daniel tanto
- Lutfi Zuchri
- Didin Sahidin
- Umi Salamah
- Isti Chanah
- Kunto Prastowo
- Denden Herdiansyah
- Adib
- Joko Waluyo
- M. Zulfi Ifani
- Gugun Junaedi
- Ilhamdi
- Fikri Arief Husaen
- Maulin Ni'am
- Cipto Wardoyo
- Melisa Pramesti Dewi
- Logis Nuswadi
- Danar Wiyoso
- Rahmat Solikhin
- Suryadi Milan
- ...
- ...
- ...
KEMBALI KE ARTIKEL