Pada tahun 1992, Ferry Maryadi sempat mencoba mengembangkan sayapnya ke dunia radio.
Ia pun mengikuti casting sebuah stasiun radio untuk menjadi penyiarnya dan gagal karena logat Sundanya yang kental.
"Pernah jadi boomerang waktu awal-awal pindah ke Jakarta. Tahun 1992 pernah melamar ke sebuah radio, karena gue pernah pengin jadi penyiar radio," kata Ferry dalam acara Ngobrak Gofar Hilman, Jumat (5/2/2021).