Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Sangat Menyesal Gabung dengan ISIS, Sekarang Hoda Ingin Pulang ke AS

18 Februari 2019   15:32 Diperbarui: 18 Februari 2019   15:38 120 0
Baca juga: Rusia Terima Kembali Anak-anak Anggota ISIS

Dilansir Minggu (17/2/2019), Hoda mengatakan dia sudah salah memahami imannya. Dia dan teman-temannya mengira sudah menjalankan Islam ketika menyelaraskan diri dengan ISIS.

"Pada dasarnya, kami berada dalam masa ketidaktahuan. Saya mengira sudah menjalankan perbuatan yang benar di jalan Tuhan," ujar dia.

Hoda yang dikaruniai putra berusia 18 bulan itu merupakan satu-satunya warga AS di kamp berisi 1.500 perempuan dan anak-anak anggota asing ISIS.

Dia memulai kisahnya dengan menjelaskan dia merencanakan gabung dengan ISIS tanpa sepengetahuan keluarganya. Dia kabur ke Turki pada November 2014.

Dia bermukim Raqqa yang merupakan salah satu dari dua ibu kota kekhalifahan ISIS. Di sana, dia menikah dengan anggota asal Australia bernama Suhan Rahman.

Suaminya itu terbunuh di Kobani. Dengan marah, Hoda menulis kicauan di Twitter berisi seruan agar darah orang Amerika ditumpahkan.

"Bangunlah pria dan perempuan semuanya! Kalian sudah cukup lama hidup di bayang musuh terbesar kita. Bunuh mereka," ujar Hoda.

Selama berbulan-bulan sepanjang 2015, feed Twitter-nya berisi hasutan mengerikan. Dia mengaku sangat bersemangat hingga tahun berikutnya.

Setelah kematian Rahman, Hoda menikah dengan anggota asal Tunisia yang tak disebutkan identitasnya. Keduanya mempunyai putra bernama Adam.

Anggota Tunisia itu terbunuh dalam serangan di Mosul. Hoda dan perempuan lainnya terus mundur dengan kekuasaan ISIS yang semakin menyusut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun