Menurut sebuah studi yang dirilis Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), perusahaan-perusahaan di Eropa, Meksiko, Jepang, dan Kanada mendapatkan tambahan puluhan miliar dollar AS dalam pesanan ekspor jika konflik terus berlangsung,
"Efek dari pengenaan tarif AS-China akan menyimpang. Perdagangan bilateral AS-China justru akan menurun dan digantikan oleh negara lain," kata Kepala Divisi Perdagangan Internasional UNCTAD, Pamela Coke-Hamilton dilansir dari CNN.com, Minggu (10/2/2019).
Studi ini memperingatkan bahwa pengenaan tarif tidak banyak membantu perusahaan domestik di Amerika Serikat dan China. Dan meski pada akhirnya menguntungkan beberapa negara lain, namun perang tarif itu berisiko memicu serangkaian efek negatif yang merusak di seluruh dunia.