"Sebenarnya kami tahu dari awal situasinya memang harus dilakukan langkah-langkah dan sudah dilakukan. Tapi, realisasi (dampaknya) memang tidak secepat yang diharapkan," kata Darmin seusai rapat di Badan Anggaran DPR, Rabu (5/9/2018).
Darmin menjelaskan, langkah yang diambil pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan investasi serta mendorong laju ekspor. Dalam hal peningkatan investasi dan ekspor, pemerintah meluncurkan Online Single Submission (OSS) atau layanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.
"Saat kami launching OSS, message-nya mau mendorong investasi dan ekspor secepat-cepatnya sehingga kami menciptakan perizinan yang paling sederhana. Memang (yang mengajukan izin) sampai 1.000 (orang) per hari, tapi investasinya kapan masuk ke sini? Perlu waktu artinya," tutur Darmin.