Pernyataan tersebut disampaikan Mohammed Abdul Kalam, Komisioner Bantuan dan Repatriasi Pengungsi Bangladesh Selasa (21/2/2018).
Dilansir CNN, dari hasil pertemuan Myanmar dan Bangladesh, Kalam berkata pemerintahan Aung San Suu Kyi bersedia menarik sekitar 6.000 orang Rohingya dari Tombru.
Tombru merupakan sebuah kawasan di antara Myanmar dan Bangladesh yang dikenal sebagai no man's land area, atau tanah tak bertuan.
Dalam argumentasinya, pemerintah Bangladesh menegaskan kalau Rohingya belum menginjakkan kaki di wilayah mereka.