Dengan demikian, Anthony akan bertemu pemenang antara unggulan keempat dari Korea Selatan, Son Wan-ho, dengan peman non-unggulan dari Jepang, Kazumasa Sakai. Duel memperebutkan gelar turnamen ini akan berlangsung pada Minggu (28/1).
Peraih gelar Korea Terbuka Superseries 2017 ini pun tinggal selangkah lagi mengembalikan kejayaan Indonesia pada ajang ini setelah dua tahun lalu (tahun 2017 turnamen ini tidak diselenggarakan) China menjadi juara atas nama Shi Yuqi. Indonesia terakhir kali meraih gelar ajang ini pada 2015 saat Tommy Sugiarto menjadi yang terbaik.
Bermain di hadapan suporter yang sangat antusias, Anthony memperlihatkan performa yang sangat impresif pada gim pertama. Sempat tertinggal 4-9 dan 6-10, Anthony bisa mengejar. Raihan tujuh poin secara beruntun membuat Anthony memimpin 13-10 dan tak tersentuh lagi hingga menang 21-16.
Pada gim kedua, Chou yang mengambil inisiatif menyerang. Pemain Taiwan ini sangat jauh memimpin 16-6. Anthony sempat meraih empat poin beruntun untuk mengubah kedudukan menjadi 10-16 tetapi Chou kembali menjauh dan menang 21-13 untuk memaksa rubber game.
Saat Chou sudah terlihat sangat lelah sedangkan Anthony sedikit lebih bugar, kendali permainan gim ketika dipegang oleh wakil Indonesia tersebut. Dukungan suporter membuat permainan Anthony kian menawan sehingga dia langsung unggul 7-3.
Chou sempat mengejar dan menyamakannya menjadi 8-8 dan 9-9. Namun setelah itu, Anthony melejit. Permainan cepat yang diperagakan membuat Chou sangat kesulitan mengimbanginya sehingga Anthony unggul 13-9, lalu 14-11 dan 19-11 sebelum menyudahinya dengan 21-12. Duel berlangsung selama 65 menit.
Dengan demikian, sudah dua wakil Indonesia yang melangkah ke final. Sebelum Anthony, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih tiket tersebut setelah menang perang saudara dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.