Selama hidupnya, Sjahruddin dikenal sebagai sosok yang sederhana. Wakil Ketua KPK periode pertama ini bahkan sempat tidak menerima gaji selama setahun awal menjabat. Sebab, saat itu anggaran KPK yang baru berdiri masih sangat terbatas.
 "Beliau tidak mau menerima gaji selama 1 tahun kerja," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif usai menjadi inspektur upacara pemakaman Sjahruddin.
 Sjahruddin juga, kata dia, tidak pernah mau dijemput apabila diundang menghadiri suatu acara. Ia selalu datang sendiri ke lokasi. Bahkan saat Sjahruddin belum mempunyai mobil dinas sendiri.
 "Jadi waktu belum punya mobil dinas pakai taksi ke UI, satpamnya sampai tidak tahu kalau dia pimpinan KPK," ucap Syarif.