Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, menyebut difteri yang terjadi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Salah satunya karena pengidap difteri tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Dalam catatan Subuh, korban difteri paling muda berumur 3,5 tahun dan usia paling tua 45 tahun.
Difteri bukanlah penyakit baru. Ia sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan telah mewabah di banyak negara. Ia juga disebut sebagai penyakit masa lalu sejak difteri diperkenalkan pada tahun 1920-an dan 1930-an.