Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, Rabu (28/6/2017), meyakinkan pasukannya bahwa ia akan melindungi mereka dari tuntutan hukum jika mereka secara tidak sengaja membunuh warga sipil ketika memerangi militan yang menguasai kota Marawi, di Mindanao.
KEMBALI KE ARTIKEL