Para investor, kata Sandiaga, bertanya soal dampak investasi bila terjadi pergantian kepemimpinan di Jakarta.
"Mereka mulai dihinggapi kekhawatiran, saya coba jelaskan bahwa kalau gubernurnya bergantu mestinya aman-aman saja," kata Sandiaga, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa.
(baca: Sandiaga: Program DP Nol Rupiah Di-"bully" Orang yang Punya Lima Rumah)
 Sandiaga menuturkan, kekhawatiran investor muncul lantaran tak memprediksi terjadinya pergantian kepemimpinan di Jakarta. Oleh karena itu, mereka pun meminta pertemuan dengan Sandiaga dan memastikan soal kepastian hukum serta iklim investasi bila Anies-Sandiaga memimpin Jakarta.
"Mereka sekarang sudah mendapat brief bahwa kemungkinan besar ada pergantian karena secara angka-angka survei mereka juga terima begitu," ucap Sandiaga.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga mendorong agar investor tak menunda investasi.
"Saya bilang telat kalu investasi setelah 19 April (hari pemungutan suara). Saya akan buka karpet merah selebar-lebarnya buat mereka karena kami butuh investasi mereka, kami butuh untuk membuka lapangan kerja," ujar Sandiaga.