Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Akhirnya Operasi Ganti Hati Bisa di RS Dalam Negeri

16 Februari 2014   04:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 1432 0
Obsesi Dahlan Iskan agar BUMN bisa membangun rumah sakit khusus liver dan jantung, dua tahun lalu, akhirnya terwujud dengan hadirnya RS Pertamedika Sentul City, di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Setelah resmi beroperasi Desember 2013, cita-cita Dahlan agar dokter Indonesia bisa melakukan transplantasi hati di RS khusus liver dan jantung akan segera menjadi kenyataan.Pada 24 Februari 2014, insya Allah, cangkok liver pertama di RS Pertamedika Sentul City akan dilakukan pada Hafidz, seorang penderita kanker hati yang berusia berusia 7 tahun. Hafidz adalah anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.

Karena alasan ekonomi, keluarganya tidak mampu menanggung biaya operasi dan perawatan pasca operasi yang diperkirakan menghabiskan biaya Rp 1,6 miliar. Hafidz akan menjalani transplantasi liver dengan biaya para dermawan yang disalurkan melalui manajemen RS Pertamedika Sentul City.

Operasi transplantasi liver ini akan ditangani dokter-dokter ahli dari RS Pertamedika Pusat, RS Pertamedika Sentul City, RS Hasan Sadikin Bandung (Universitas Padjadjaran) dan RS Dr Soetomo (Universitas Airlangga) dipimpin Prof Dr Koichi Tanaka, ahli transplantasi yang terkenal di dunia dari Kyoto University Hospital.

Kehadiran Prof Dr Koichi Tanaka dalam operasi cangkok hati ini, sekaligus dimanfaatkan dunia kedokteran Indonesia untuk tujuan pendidikan. Dahlan pun membantu menghubungkan manajemen RS Pertamedika Sentul City dengan sejumlah RS dan universitas terkemuka di Indonesia sebagai universitas sponsor dalam operasi itu.

RS Pertamedika Sentul City merupakan rumah sakit yang didesain khusus untuk menangani penderita liver dan jantung di Indonesia. Desain RS ini berbeda dengan RS di Indonesia pada umumnya, karena seluruh peralatan medis berada pada satu blok sehingga pasien tidak perlu dipindahkan dari satu ruang ke ruang lainnya untuk menjalani pemeriksaan maupun tindakan medis. Dalam konsep lama, pasien yang mendatangi alat. Khusus untuk pasien operasi liver dan jantung, alatlah yang harus mendatangi pasien.

RS Pertamedika Sentul City adalah rumah sakit milik PT Pertamina Bina Medika, anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan, manajemen rumah sakit dan pengelolaan unit-unit usaha seperti lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan lain-lain. Saat ini, PT Pertamina Bina Medika mengelola 14 RS di seluruh Indonesia serta onsite clinic yang dibangun di semua lokasi tambang minyak dan gas milik perusahaan pelat merah itu.

Berbeda dengan RS milik Pertamina lainnya, RS Pertamedika Sentul City hadir untuk melengkapi fasilitas kesehatan di bidang perawatan liver dan jantung dengan standar internasional. Selain untuk menunjukkan kemajuan pembangunan kesehatan dan kemampuan tenaga medis di dalam negeri, kehadiran RS Pertamedika Sentul City yang berstandar internasional itu merupakan implementasi salah satu visi BUMN untuk membangun kebanggaan bangsa.

Ada yang menilai konsep RS Pertamedika Sentul City itu sama dengan konsep Kyoto University Hospital. Anggapan itu tidak salah. Sebab, konsep RS Pertamedika Sentul City dibuat oleh Prof Dr Koichi Tanaka, ahli transplantasi liver dari Kyoto University Hospital.

Prof Koichi Tanaka dikenal sebagai orang yang tak ada tandingannya dalam hal jumlah kasus transplantasi hati yang telah dilakukannya. Living-donor liver transplant (LDL) pertamanya dilakukannya pada tahun 1990 di Kyoto University Hospital. Pada tahun 2005, Prof. Tanaka telah melakukan sebagian besar LDL transplantasi di dunia. Terhitung sebanyak 831 kasus di Kyoto University Hospital sudah ditanganinya, termasuk lembaga-lembaga domestik dan internasional lainnya.

Saat ini, Prof Tanaka telah melakukan operasi dan melatih dokter-dokter lain di negara-negara seperti Singapura, Mesir, dan Arab Saudi. Dia memang dikenal sebagai dokter yang dikhususkan untuk melatih ahli bedah berusia muda. Sampai saat ini, sekitar 200 ahli bedah dari Asia, 155 dari Eropa dan Timur Tengah, dan 34 dari Amerika Serikat Telah datang ke Jepang untuk belajar dengan dirinya.

Dahlan Iskan menjalani operasi ganti hati pada 2006 di Tianjin Hospital, Tiongkok. Operasi yang sukses itu dilakukan tim dokter ahli setempat, yang sebelumnya berguru pada Prof Koichi Tanaka.

Profesor Tanaka mendapat gelar kedokterannya dari Kyoto University pada tahun 1996. Sejak tahun 1995 sampai 2005, Tanaka menjabat sebagai profesor bedah transplantasi di Kyoto University Hospital sementara merangkap sebagai Direktur Kyoto University Hospital dari 2001 sampai 2005.

Selain itu, Prof Tanaka juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Yayasan Kobe International Medical Alliance sejak 2009. Saat ini, Tanaka merupakan Presiden Kobe International Frontier Medical Centre (KIFMEC).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun