Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Muda Anti Korupsi

30 Juli 2020   14:17 Diperbarui: 30 Juli 2020   14:13 180 0

Kegiatan Seminar Peningkatan Pemahaman Antikorupsi bagi Aktivis Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2020 merupakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu catur dharma perguruan tinggi yang dirancang oleh Ibu Dr. Rika Sa'diyah M.Pd sebagai Dosen di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan sinergi dan kolaborasi dengan Komunitas Mahasiswa Penggiat Antikorupsi (KOMPAK) Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan Tema "Muda Antikorupsi". Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB-11.30 WIB di lantai tiga gedung Fakultas Agama Islam dengan jumlah 15 orang, latar belakang organisasi peserta berasal dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), IMM, UKM dan BEM.

Penyampaian materi oleh Master Tiena Djabir selaku penyuluh Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dimoderatori oleh Master Rika Sa'diyah juga selaku penyuluh Antikorupsi. Kegiatan dikemas dengan metode penyampaian yang interaktif sehingga menarik perhatian dan antusias peserta seminar.

Setelah penyampaian materi dan tanya jawab seputar apa itu korupsi, jenis-jenis dan dampaknya pada berbagai aspek kehidupan.   Peserta diberi kesempatan untuk membuat pernyataan sikap mengenai korupsi berupa pantun, puisi, slogan, gambar atau ilustrasi tindakan korupsi  yang disertai dengan deskripsi gambar, karikatur dan flyer.

Karya-karya tersebut dipresentasikan oleh masing-masing peserta  dengan berbagai macam pandangan, fakta-fakta perilaku koruptif yang ditemukan di kehidupan sehari-hari di llingkungan kampus,  keluarga, pertemanan, di sekolah, birokrasi pemerintahan, pelayanan publik dan sektor-sektor lainnya.  

         "Sebagai generasi muda tingkatkan pergerakan dalam komunitas/organisasi masing-masing dalam mencapai visi yang sama, lakukan hal-hal positif, karena kalu bukan kita siapa lagi yang akan melanjutkan pencegahan dan penanaman nilai-nilai antikorupsi". Ungkap Master Tiena Djabir.

        "Setelah peningkatan pemahaman pendidikan antikorupsi ini, mari bersama-sama sebarkan nilai-nilai antikorupsi dimanapun dan kapanpun berada, dengan senantiasa konsisten merawat integritas khususnya ketika kalian berada di organisasi yang diikuti". Jelas Ibu Rika Sa'diyah.

         "Mahasiswa sebagai agen perubahan, perubahan tidak akan terjadi jika tidak ada pemahaman dan langkah pengamalan mengenai perilaku antikorupsi yang dimulai dari diri sendiri, karena jika berhenti pada pemahaman saja belum cukup". Ungkap Nurhidayah Siregar selaku Sekretaris KOMPAK-UMJ.
        

       "Bagaimanapun indeks korupsi Indonesia sekarang, sebagai mahasiswa kita tetap berupaya ikutserta dalam pencegahan perilaku koruptif yang dimulai dari lingkungan kampus melalui hal-hal kecil seperti kegiatan yang dilaksanakan ini". Lanjut Husen Umkabu selaku Wakil Ketua KOMPAK-UMJ.

Ikut serta berperan dalam pencegahan dan pemberantasan antikorupsi tentu banyak tantangan dan pembelajaran sebagaimana para pemimpin, lembaga, tokoh agama, penggiat, pendidik yang sudah banyak berkontribusi dan memiliki keoptimisan terhadap pemberantasan korupsi di bangsa ini. Harapan kedepan, kesadaran disertai pengamalan dimulai  dari hal-hal yang dianggap kecil, sederhana, dan biasa serta turut andil menyebarkan dan merawat nilai-nilai antikorupsi kepada generasi berikutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun