Dahulu kala di Persia, hiduplah dua orang kakak beradik yang bernama Ali Baba dan Kasim. Meskipun saudara, kehidupan keduanya sangatlah berbeda. Ali Baba hidup sederhana sementara Kasim hidup bermewah-mewah.
Hingga suatu hari, Ali Baba pergi ke hutan mencari kayu bakar. Tanpa sengaja ia bertemu dengan sekawanan penyamun. Gerombolan itu membawa banyak peti, sepertinya harta karun.
Dengan hati-hati, Ali Baba memperhatikan gerakan penyamun. Mereka menuju ke sebuah batu yang besar, dan;
"Alakazam, bukalah pintunya," ujar kepala penyamun.
Sontak batu besar itu bergerak dan ternyata merupakan pintu gua. Ali Baba berada di sana untuk beberapa saat, sehingga para penyamun keluar dari gua.
"Alakazam, tutuplah pintunya," ujar sang kepala penyamun lagi. Lalu pergi meninggalkan lokasi bersama para anak buahnya.
Sepeninggal sang penyamun, Ali Baba menyungsep keluar dari tempat persembunyiannya. Ia penasaran apakah yang berada di balik pintu gua?
"Alakazam, bukalah pintunya," ujar Ali Baba meniru perkataan kepala penyamun.
Ali Baba sangat terkejut melihat apa yang berada di dalamnya. Harta Karun yang melimpah tak habis dimakan 7 turunan. Akhirnya Ali Baba pun memutuskan untuk hanya mengambil sedikit dari harta tersebut bagi dirinya, dan juga beberapa tetangganya yang miskin.
"Alakazam, tutuplah pintunya," Ali Baba pulang dengan hanya membawa sedikit harta, sehingga para penyamun pun tidak tahu kalau Ali Baba sudah mengambilnya.