Namun apakah hidup ini perlu disesali? Rasanya bagi "Selamet" tidak. Setelah dia naik kelas menjadi kelas empat. Ia hanya ingat satu semsester saja. Selebihnya dia hanyalah sebatang manusia yang diharapkan hidup oleh keluarga dan pesimisme tetangga-tetangga disekitarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL