Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

"Selamet" sebagai Filosofi Hidup

20 Juli 2019   18:41 Diperbarui: 20 Juli 2019   18:43 81 1
Namun apakah hidup ini perlu disesali? Rasanya bagi "Selamet" tidak. Setelah dia naik kelas menjadi kelas empat. Ia hanya ingat satu semsester saja. Selebihnya dia hanyalah sebatang manusia yang diharapkan hidup oleh keluarga dan pesimisme tetangga-tetangga disekitarnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun