Yang telah banyak masyarakat Banyumasan akui itu, Karangrena sepertinya tidak akan pernah habis senimannya. Seperti profesi-profesi lainnya, dia terus meregenerasi dirinya sendiri, selama penikmat kesenian masih tersedia sebagai pemintaan pasar hiburan seni tradisional, bagi mereka keluarga yang mengelar hajatan (pesta) di Desa.
KEMBALI KE ARTIKEL