Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Kesunyian Hidup Seorang Pemikir

2 Mei 2019   15:54 Diperbarui: 4 Mei 2019   18:02 252 3
Kesunyian ini membuat aku ingin berpuitis ria. Aku sedikit agak cemas, aku cemas menunggu kenyataan dari setiap gagasan-gagasanku sendiri. Rasanya aku ingin membangunnya dengan semangat, memberi harapan baru pada kemanusiaan dan juga kehidupan.

Aku memang sendiri bersama setiap gagasan-gagasanku kali ini. Tetapi bukanlah masalah ketika "aku harus berjuang dengan tulisan seorang diri". Mimpiku banyak bahkan itu semua tidak pernah terhitung. Terkadang aku pun bingung, tentang apa yang diharpakan dari waktu. Seakan aku ingin hidup sehidup-hidupnya tanpa beban harapan yang ada.

Kegelisahan ini membuat tidak nyaman rasanya. Seperti biasa aku terkadang tidak nyaman dengan diriku sendiri karena setiap harapan-harapanku yang terkadang terlalu tinggi. Sejenak aku piker, apa yang harus aku perbuat dengan semua ini? Lampu semakin pijar dan malam semakin larut membawa aku pada lamunan-lamunanku.

Disetiap lamunan aku biasa menyadari, tentang apa yang harus aku rekam. Kalau bisa aku rekam semuanya tentang apa yang baik untuk hidupku. Tetapi karena keterbatasan, aku tidak bisa melakukan semua itu. Hanya ada garis bawah bahwa; "aku tidak boleh menjadi pengikut yang kehilangan dirinya sendiri".

Malam ini aku akan mencoba menyadari bahwa hidup sebagai seorang pengikut sangat menghawatirkan. Mereka seperti tidak punya deskripsi tujuan yang pasti. Konsep hidupnya hilang direduksi orang-orang yang ada disekitarnya yang mereka ikuti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun