Beberapa teman pendidik di seluruh Indonesia menjadi korban dari modus baru ini. Percakapan hasil screenshot antara mereka sedang viral di media sosial, memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap tautan yang mencurigakan.
Salah satu korban, seorang guru di sebuah sekolah di wilayah timur Indonesia mengungkapkan bahwa dia menerima undangan pelatihan online melalui pesan singkat yang diterima dari grup WA komunitas pendidikan. Tanpa curiga, si bapak mengklik tautan tersebut dan mengisikam data pribadinya,tanpa disadarinya, hacker berhasil mengakses informasi rekening dan berhasil membobol rekeningnya yang akan digunakan untuk biaya pendidikan S2 nya.
Kasus serupa juga dilaporkan oleh beberapa guru lainnya. Modus ini terbilang sangat licik karena mengecoh para korban dengan kedok pembelajaran, di mana seharusnya menjadi momen untuk peningkatan skill dan pengetahuan.
Beberapa Ketua komunitas belajar bersama mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang diterima, terutama jika berasal dari sumber yang tidak dikenal.
Para guru agar berhati-hati dengan berbagai tawaran Bimtek daring atau luring, karena tidak semua sertifikat yang dikeluarkan dapat diakui legalitasnya. Para pendidik dimohon bersabar menunggu regulasi yg ada. Disamping itu sertifikat yang keluar di bulan Januari 2024 tidak akan di terima dan disahkan dalam PMM karena dalam bulan ini masih dalam tahapan perencanaan ekinerja PMM demikian pula sertifikat Aksi nyata di PMM semua dipending sementara karena bulan januari ini masih masuk tahapan penyusunan rencana kerja dalam ekinerja PMM.